Bali Overview Accommodation Dining Travel MICE Trading Art Galleries Fashion Textile Adventure Jewelry Advertise Others Contact
 
Play Group  
Kindergarten  
Elementry/Junior High School  
High School  
College  
University  
Courses & Degrees  
International School  
Folks Tale  
Story  
Others  
 
All About Bali  
Useful Info  
Company Info  
Site Map  
Advertise  
Contact  
Help  
Home  
Home > Education > Story > Alasan Pengemis
 
Alasan Pengemis
 
Seorang pengemis sedang memasak makanannya di tepi jalan. Dia berusia sekitar empat puluh tahun dan ada seorang anak laki-laki berumur sekitar tujuh atau delapan tahun di sisinya.

Kamu seorang yang sehat. Kenapa kamu tidak mencari pekerjaan daripada mengemis di jalan?” tanya seseorang kepadanya."

Itu semua karena ibuku,” jawab pengemis itu.
Kenapa?

“Saya berasal dari keluarga kaya. Ayahku meninggal di usia yang sangat muda. Ketika saya masih kecil, kakekku memaksaku untuk belajar dan mempelajari beberapa kemampuan yang berguna. Tetapi ibuku memanjakanku. Dia melarangku untuk bekerja keras. Apa pun yang saya inginkan, dia akan memberikannya sampai saya benar-benar puas. Pada akhirnya, pengetahuan saya sangat sedikit. Saya terjerumus dalam pergaulan yang buruk dan menghambur-hamburkan semua uangku. Istriku menceraikanku, meninggalkan anaknya. Tentu saja saya ingin sebuah pekerjaan, tetapi saya tidak mempunyai pengetahuan dan tidak mempunyai keahlian. Siapa yang mau mempekerjakanku? Yang saya dapat lakukan cumalah mengemis. Bukankah itu semua salah ibuku?”
 
Prev | Next
 
Komentar: Bagaimanapun juga, menyalahkan ibu, meskipun dengan beberapa bukti, tetap tidak menyelesaikan masalah; kamu tidak pernah terlalu tua untuk belajar. Konfusius berkata bahwa kesalahan yang sesungguhnya adalah berbuat salah dan tidak mau memperbaikinya.
 
PERIBAHASA CHINA
Hidup miskin bukanlah hal yang memalukan; yang memalukan adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat yang tinggi. Memegang posisi yang rendah tidaklah mengerikan; yang mengerikan adalah memiliki posisi rendah dan tidak meningkatkan kemampuan diri. Menjadi tua tidaklah menyedihkan; yang menyedihkan adalah menjadi tua dan telah menyia-nyiakan hidupmu. Mati bukanlah hal menyedihkan; yang menyedihkan adalah mati tanpa dikenal oleh orang lain.
 
Taken From Michael C. Tang Book
Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para Pemimpin
 
Copyright © 2005-2024, Bali Directory Designed and Managed by bali3000