Bali Overview Accommodation Dining Travel MICE Trading Art Galleries Fashion Textile Adventure Jewelry Advertise Others Contact
 
Play Group  
Kindergarten  
Elementry/Junior High School  
High School  
College  
University  
Courses & Degrees  
International School  
Folks Tale  
Story  
Others  
 
All About Bali  
Useful Info  
Company Info  
Site Map  
Advertise  
Contact  
Help  
Home  
Home > Education > Story > Alat Tenun
 
Alat Tenun
 
Mencius pergi ke sekolah pada waktunya. Suatu ketika ia pulang ke rumah lebih cepat dari biasanya.

Kenapa kamu pulang lebih cepat hari ini?” tanya Ibu Meng, masih menenun dengan alat tenunnya.
Saya sangat merindukanmu, ibu.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Ibu Meng mengambil pisau dan memotong benang pada alat tenun itu tepat di tengahnya. Mencius sangat terkejut.

Bagimu menunda belajarmu di sekolah adalah sama seperti saya memotong benang pada alat tenunku. Kita sangat miskin. Itulah alasan kenapa saya harus bekerja keras. Kamu harus belajar dengan keras untuk membangun dirimu sendiri. Jika kamu tidak berkonsentrasi pada pelajaranmu dan berhenti di tengah jalan, kita tidak akan pernah keluar dari lingkaran kemiskinan. Kita akan terus hidup dalam ketidakpastian.

Sejak saat itu, Mencius mengabdikan dirinya untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

Kemudian, Mencius mendapatkan kesempatan untuk belajar di bawah bimbingan Zi Si, cucu Konfusius. Dia sangat termotivasi dan menjadi seorang cendekiawan yang terkenal.
 
Prev | Next
 
Komentar: Sebuah perbandingan yang nyata! Pesan Ibu Meng dimengerti dengan sangat baik.
 
MENCIUS (372-289 S.M.)
Orang besar adalah orang yang tidak kehilangan hati anaknya.
 
Taken From Michael C. Tang Book
Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para Pemimpin
 
Copyright © 2005-2024, Bali Directory Designed and Managed by bali3000