Bali Overview Accommodation Dining Travel MICE Trading Art Galleries Fashion Textile Adventure Jewelry Advertise Others Contact
 
Play Group  
Kindergarten  
Elementry/Junior High School  
High School  
College  
University  
Courses & Degrees  
International School  
Folks Tale  
Story  
Others  
 
All About Bali  
Useful Info  
Company Info  
Site Map  
Advertise  
Contact  
Help  
Home  
Home > Education > Story > Ditemukan Dan Hilang
 
Ditemukan Dan Hilang
 
Dinasti Yuan pada abad ke tiga belas. Pada suatu subuh, seorang pria pergi ke pasar untuk membeli sayuran. Dalam perjalanan dia menemukan setumpuk uang. Pada waktu itu hari masih gelap. Dia menyembunyikan dirinya dan menunggu sampai hari terang untuk menghitung rezekinya. Ternyata setumpuk uang itu bernilai seratus lima puluh ons perak. Maka dia mengambil satu ons perak dan membeli daging dan beras bukannya sayuran.

Ketika dia pulang, ibunya bertanya kenapa dia tidak membeli sayuran.
Lihat, Ibu, saya menemukan demikian banyak uang di jalan. Maka saya membeli beras dan daging untukmu.”

Jangan berbohong kepadaku,” kata ibunya. “Orang mungkin menjatuhkan satu atau dua lembar uang secara tak sengaja, tetapi bukan setumpuk uang seperti ini. Saya harap ini bukan uang curian. Kamu seharusnya tahu kekayaan yang diperoleh dengan cara curang tidak pernah membawa nasib baik.”
Anak itu terdiam. Ibunya menjadi marah dan mengancam akan melaporkannya ke polisi.
“Jujur saya menemukannya di jalan. Saya tidak tahu harus mengembalikannya kepada siapa, Ibu.”

“Tunggulah di tempat kamu menemukannya. Ketika pemiliknya datang untuk mencarinya, berikan uangnya kembali. Kita orang miskin dan tidak mempunyai cukup uang untuk membeli daging dan beras sebanyak ini. Tetapi jika kamu menyimpan sesuatu yang bukan milikmu, kamu mengundang nasib buruk.”

Anak muda itu kembali ke tempat dia menemukan uang. Tak berapa lama kemudian seorang pria datang untuk mencarinya. Anak muda itu adalah seorang yang berpikiran polos. Tanpa menanyakan berapa banyak orang itu kehilangan, dia memberikannya setumpuk uang itu.

Beberapa orang yang lalu lalang melihat hal ini dan menyarankan pemiliknya bahwa dia memberikan anak muda itu sejumlah uang sebagai penghargaan. Tetapi orang itu sangat kikir.

“Saya kehilangan seratus ons perak. Ini hanya separuhnya. Kenapa saya harus memberikan penghargaan kepadanya?”

Komentarnya menyulut perkelahian antara anak muda itu dan dirinya sendiri.Untuk memecahkan pertentangan ini, mereka pergi untuk menemui hakim setempat. Hakim itu secara rahasia menemui ibu anak muda itu, menanyainya secara terpisah dan menemukan bahwa penuturan si ibu sama seperti anaknya.

Dia meminta setiap orang untuk menandatangani pernyataan sumpah atas jumlah uang yang hilang dan ditemukan.
“Baiklah,” katanya. “Uang yang ditemukan itu bukanlah uang yang hilang. Itu pasti kiriman dewa untuk seorang ibu yang baik.”

Dia memerintahkan untuk memberikan uang itu kepada ibu anak muda itu dan menyuruhnya pulang ke rumah dengan anaknya. Kemudian dia berbalik ke orang yang satunya lagi.

“Kamu pasti kehilangan tiga ratus ons di tempat lain. Pergi dan carilah uangmu di sana.”

Pernyataannya mendapatkan dukungan dari penonton di pengadilan.
 
Prev | Next
 
Komentar: Menipu tidak menghasilkan rezeki. Ketidakjujuran sering kali menjadi bumerang bagi diri sendiri.
 
PERIBAHASA CHINA
Hidup miskin bukanlah hal yang memalukan; yang memalukan adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat yang tinggi. Memegang posisi yang rendah tidaklah mengerikan; yang mengerikan adalah memiliki posisi rendah dan tidak meningkatkan kemampuan diri. Menjadi tua tidaklah menyedihkan; yang menyedihkan adalah menjadi tua dan telah menyia-nyiakan hidupmu. Mati bukanlah hal menyedihkan; yang menyedihkan adalah mati tanpa dikenal oleh orang lain.
 
Taken From Michael C. Tang Book
Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para Pemimpin
 
Copyright © 2005-2024, Bali Directory Designed and Managed by bali3000