Bali Overview Accommodation Dining Travel MICE Trading Art Galleries Fashion Textile Adventure Jewelry Advertise Others Contact
 
Play Group  
Kindergarten  
Elementry/Junior High School  
High School  
College  
University  
Courses & Degrees  
International School  
Folks Tale  
Story  
Others  
 
All About Bali  
Useful Info  
Company Info  
Site Map  
Advertise  
Contact  
Help  
Home  
Home > Education > Story > Ular Berkepala Dua
 
Ular Berkepala Dua
 
Ketika Sun Shu-ao masih kecil, pada suatu hari dia melihat ular berkepala dua. Dia membunuhnya, menggali sebuah lubang di halaman dan menguburnya.

Kemudian dia pulang ke rumah dan menangis.

“Ibu, saya mungkin tidak akan bersama dengan ibu untuk waktu yang lama,” kata anak itu kepada ibunya. “Saya mendengar bahwa siapa pun yang melihat ular berkepala dua tidak akan hidup lama. Saya melihatnya dalam perjalanan pulang ke rumah,” kata anak itu.

Di mana ular itu?

“Saya membunuhnya. Saya harus menggali lubang dan menguburkannya. Saya tidak ingin orang lain melihatnya lalu pulang ke rumah dan mati juga.”

“Anak baik! Kamu melakukan hal yang bagus. Kamu tidak akan mati, karena kamu mempunyai hati yang baik. Kebaikan akan mengalahkan nasib buruk. Maksud baik yang dilakukan secara rahasia pasti akan dihargai. Saya yakin dewa akan menjagamu. Masa depan yang cerah ada di hadapanmu.”
 
Prev | Next
 
Komentar: Tidak ada yang lebih baik daripada ketenangan yang diberikan oleh ibu.
 
MENCIUS (372-289 S.M.)
Orang besar adalah orang yang tidak kehilangan hati anaknya.
 
Taken From Michael C. Tang Book
Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para Pemimpin
 
Copyright © 2005-2024, Bali Directory Designed and Managed by bali3000